Glukosamin dan Manfaatnya

Glukosamin merupakan salah satu senyawa gula amino yang ditemukan secara luas pada tulang rawan dan memiliki peranan yang sangat penting untuk kesehatan dan kelenturan sendi. Secara umum, glukosamin terbagi menjadi tiga bentuk yaitu glukosamin hiroklorida, glukosamin sulfat, dan N-asetil glukosamin (Institut of Medice 2004). Berbagai studi klinis telah membuktikan bahwa glukosamin aman untuk dikonsumsi (FDA 2004; EFSA 2009).

Glukosamin dapat diperoleh dari suplemen makanan dan umumnya dikombinasikan dengan suplemen lain seperti kondroitin sulfat dan metilsulfonilmetan. Glukosamin yang umum dikonsumsi adalah dalam bentuk glukosamin sulfat dan glukosamin hidroklorida. Berdasarkan penelitian Hathcock dan Andrew (2006) menunjukkan bahwa dosis glukosamin yang memenuhi batas aman konsumsi oral adalah sebesar 2000 mg/hari.

Keuntungan dari suplemen glukosamin adalah kandungan gizinya yang lebih banyak karena struktur kimianya dan berat molekul yang rendah, dua hal tersebut merupakan dua karakteristik khas dari terapi efektif konvensional. Juga, glukosamin biasanya dijual sebagai bahan dalam bentuk 99% murnian. Fitur-fitur ini membedakan glukosamin dari sebagian besar suplemen lain. Kebanyakan suplemen lain, terutama herbal, sering ditambahkan campuran bahan lain yang kurang jelas dan tidak terstandar, terutama dalam kasus di mana struktur kimia dari senyawa bioaktif belum ditentukan.


Berbeda halnya dengan glukosamin, di mana zat ini merupakan komponen alami dari tubuh manusia, sehingga tubuh telah mengembangkan mekanisme untuk memproses dan menggabungkan senyawa ini. Sehingga suplemen ini memiliki efek samping yang kecil bahkan tidak ada.

Mekanisme kerja glukosamin yaitu dangan menghambat sintetis glikosaminoglikan dan mencegah destruksi tulang. Glukosamin dapat merangsang sel-sel tulang rawan untuk pembentukan proteoglikan dan kolagen yang merupakan protein esensial untuk memperbaiki fungsi persendian

Glukosamin ibaratnya adalah seperti pelumas agar tulang rawan tidak saling berbenturan hingga menimbulkan nyeri pada sendi. Untuk mengurangi nyeri sendi kita dapat meminimalkan faktor-faktor penyebab nyeri sendi dan konsumsi makanan yang dapat membantu sendi.


-->

Tinggalkan Komentar: